Awal Mula Peringatan Maulid Nabi Diadakan, Ini Ceritanya
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Pada tahun masehi 2023 ini Peringatan Maulid Nabi akan jatuh pada tanggal 26 September dan berakhir di tanggal 27 September.
Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang
berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Peringatan ini sendiri adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil
(atau sekarang disebut Irak), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, saat itu pertama kali dilaksanakan pada abad ke-7
Hijriyah.
Raja Al-Muzhaffaruddin tersebut membuat acara yang sangat meriah, beliau menyiapkan 5.000 potong kepala kambing yang digoreng, 10.000 ayam, 100 kuda, 100.000 burung zabadiyah, dan 30.00 bejana besar yang berisikan manisan.
Masyarakat Muslim di Indonesia
umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan
seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair, Barzanji dan
pengajian.
Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut
bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan
dan permainan gamelan Sekaten. Dan
tradisi endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh
masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.
Maulid dirayakan di banyak negara dengan
penduduk mayoritas Muslim di dunia, serta di negara-negara lain di mana
masyarakat Muslim banyak membentuk komunitas, contohnya antara lain
di India, Britania Raya, Rusia dan Kanada.
Komentar
Posting Komentar