Keterkaitan Kerajaan Kalingga, Mataram kuno, Medang Kamulan, Kediri, dan Singhasari

        Kerajaan Kalingga, Mataram Kuno, Medang Kamulan, Kediri, dan Singosari memiliki keterkaitan karena bercorak agama yang sama antara Hindu dan Buddha. Selain itu kerajaan-kerajaan tersebut saling berhubungan karena kemunduran salah satu kerajaan diikuti dengan berdirinya kerajaan yang lain. Berikut kisah singkat mengenai kerajaan-kerajaan tersebut.

a. Kerajaan Kalingga

        Nama Kalingga berasal dari Kaling atau Holing, Kerajaan Kalingga berkembang kira-kira pada abad ke-7 sampai ke-9 M, lokasi kerajaan Kalingga diperkirakan terletak di Kecamatan Keling, Jepara, Jawa Tengah atau di sebelah utara Gunung Muria. Agama utama yang dianut oleh penduduk Kalingga pada umumnya adalah Buddha, agama Buddha berkembang pesat di Kerajaan Kalingga. Kepemimpinan raja yang adil, menjadikan rakyat hidup teratur dan tenteram. Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah bertani, karena wilayah Kalingga subur pertanian. Di samping itu, penduduk juga melakukan pertanian. Kerajaan Kalingga mengalami kemunduran kemungkinan akibat serangan Sriwijaya yang menguasai perdagangan.

 b. Kerajaan Mataram Kuno

        Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abad ke-8 di Jawa bagian tengah. Agama Buddha Mahayana berkembang pesat di Kerajaan Mataram Kuno. Namun setelah kekuasaan Penangkaran berakhir, timbul persoalan dalam keluarga Syailendra antara anggota keluarga yang sudah memeluk agama Budhha dan yang masih memeluk agama Hindu, akhirnya hal ini menimbulkan perpecahan di dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno. Tetapi perpecahan ini tidak berlangsung lama, keluarga itu akhirnya bersatu kembal. Sesudah pemerintahan Balitung berakhir, kerajaan Mataram mulai mengalami kemunduran. Beberapa faktor yang menyebabkan kemundurannya anatara lain adanya bencana alam dan ancaman dari musuh yaitu Kerajaan Sriwijaya.

c. Kerajaan Medang Kamulan

        Kerajaan Medang Kamulan berdiri pada abad ke-10 di Watu Galuh Jombang, tepi Sungai Brantas. Kerajaan ini berasal dari Kerajaan sebelunya, yaitu Kerajaan Mataram Kuno yang ada di Jawa Tengah. Kerajaan Mataram Kuno ini pada saat itu memindahkan pusat kerajaannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. 

d. Kerajaan Kediri

        Saat Jayabaya berhasil memadamkan kekacauan akibat pertentangan dengan Jenggaa, akhirnya kehidupan Kerajaan Kediri menjadi teratur. Rakyat hidup makmur. Mata pencaharian yang penting adalah pertanian dengan hasil utamanya padi. Pelayaran dan perdagangan juga berkembang. Bahkan Sriwijaya pun pernah mengakui kebesaran Kediri yang telah mampu mengembangkan pelayaran dan perdagangan.Raja yang terakhir di Kerajaan Kediri adalah Kertajaya, pada masa pemerintahannya terjadi pertentangan antara raja dan para pendeta atau kaum brahmana, karena Kertajaya berlaku sombong dan melanggar adat, hal ini akhirnya memeperlemah pemerintahan Kediri. Ken Arok dengan dukungan kaum brahmana menyerang Kediri, Kediri pun dapat dikalahkan oleh Ken Arok. 

e. Kerajaan Singhasari

        Setelah berakhirnya Kerajaan Kediri, kemudian berkembanglah Kerajaan Singhasari. Pusat Kerajaan Singhasari kira-kira terletak di dekat Kota Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok. Sedangkan Singhasari di bawah pemerintahan Ronggowuni dan Mahesa Cempaka hidup dalam keadaan aman dan tenteram. Rayat hidup dengan bertani dan berdagang, kehidupan rakyat juga mulai terjamin. Namun pada tahun 1268 M, Ronggowuni meninggal dunia.

Komentar

Postingan Populer