Whale 52, Paus Paling Kesepian di Dunia
Apakah kalian
pernah mendengar mengenai ‘Whale 52 Hz’?
Atau mungkin, kalian sudah mengetahui mengenai paus ini? Pada kesempatan kali kita akan menjelajahi cerita lebih rinci mengenai fenomena
Paus Paling Kesepian yang ada didunia ini.
Pada tahun 1918 seoranng peneliti biota laut yang bernama Dr. William Watkins dari Oceanographic Insitution Woods Hole menemukan seekor paus jantan yang memiliki frekuensi suara pada 52 Hertz. Frekuensi ini lebih tinggi daripada frekuensi paus normal yang ada pada umumnya yaitu hanya berkisar sekitar 12-25 Hertz saja. Paus ini dikatakan telah berenang sendiri dalam lautan yang luas selama 25 tahun tanpa ada yang menemani. Menurut peneliti tersebut, yang membuat paus ini tidak memiliki teman yaitu dikarenakan frekuensi suaranya yang tidak dapat didengar oleh paus lainnya. Frekuensi suara paus jantan tersebut selama ini hanya dapat ditangkap oleh radio soar kapal laut dan kapal selam.
Pada musim kawin paus ini bernyanyi setiap
saat namun tidak ada satupun paus lain yang menghampirinya. Selama 25 tahun ia
tidak pernah berkomunikasi dengan paus yang lainnya. disaat paus lain berenang
dengan bergerombongan, ia berenang sendirian didalam lautan yang begitu luas.
Ia tidak pernah merasakan bagaimana rasanya memiliki teman. Semenjak itu, paus
ini dinamakan The loneliest Whale 52 atau Whalien 52. 52 tersebut diambil dari
tingginya frekuensi yang dimiliki oleh paus tersebut.
Hal kedua yang bisa diambil dari paus ini
yaitu sesuatu yang berbeda itu merupakan hal yang unik. Ketika kita memiliki
kekurangan bukan berarti kita harus menyerah terhadap situasi tersebut. Justru
kita harusnya merasa spesial karena Tuhan memberi sesuatu yang berbeda dari
lainnya, sama halnya dengan paus tersebut. Umumnya paus hanya memiliki
frekuensi suara sekitar 12-25 Heartz saja, namun Whale 52 ini diberi sesuatu
yang berdeda dan lebih tinggi dari frekuensi suara paus lainnya. Jadi setiap
ada kekurangnan, Tuhan pasti selalu memberi kita kelebihan yang tak dimiliki
oleh orang lain.
Tak hanya menambah pengetahuan, disini juga kita belajar mengenai pesan yang dapat di petik dari cerita ini.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus