Review Buku | FEARLESS Oleh Queen Rex, Pemenang WATTY Awards 2017
Penerbit :
Aria Media Mandiri
Tahun terbit :
2017
Genre : Fiksi Sains
REVIEW BUKU FEARLESS
Oleh Queen Rex
Sinopsis:
Tahun 3012. Teknologi telah lenyap. Semua hal
yang berbau kecanggihan tak lagi berkembang sejak lahirnya penemuan baru dari seorang
profesor, yang dengan nekatnya berusaha membangkitkan sistem saraf manusia yang
telah mati.
Mundur ke tahun 2995, di mana bentrok besar-besaran antara warga sipil dan pasukan penjaga perdamaian berlangsung. Namun, semua tahu tragedi tersebut tidaklah terjadi tanpa sebab. Kejadian tersebut mengacu pada keselamatan seorang remaja, yang misteri tentang tahun kelahirannya masih belum terkuak hingga detik ini.
Buku ini menceritakan tentang perjuangan seorang remaja di saat era teknologi sudah lenyap, pada awalnya buku ini menceritakan mengenai hilangnya teknologi yang menyebabkan banyak kesulitan. Tak hanya kehilangan teknologi, di cerita ini muncul sebuah makhluk menyeramkan yang dikenal dengan sebutan zombie, remaja yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini nantinya akan menjadi pembawa cerita yang berperang penting dalam menghadapi era yang menyeramkan.
Kelebihan:
Buku ini memilik
plot serta alur cerita yang sangat menarik, sehingga membuat pembacanya dapat
merasakan atmosfir yang menegangkan dari alur cerita yang disuguhkan. Sehingga
tidak mudah membuat pembacanya menjadi bosan ketika membaca novel berjudul “Fearless”
ini, karena dimasing-masing alurnya memiliki tantangannya sendiri. Bahasa serta
pemilihan kata yang digunakan juga dapat dengan mudah untuk dimengerti serta
sangat cocok bagi remaja apalagi untuk seseorang yang ingin mencoba serta
merasakan senasi baru dalam membaca novel dengan novel bergenre fiksi sains
ini.
Kekurangan:
Selain banyaknya
kelebihan yang dimiliki oleh novel ini, terdapat beberapa kekurangan yang sedikit
disayangkan dari alurnya. Dimana plot konflik akhir menuju resolusi atau
penyelesaian cerita sedikit terlalu terburu-buru sehingga tidak terlalu
membuatnya menjadi menegangkan. Epilog yang disajikan dari cerita ini juga
tidak cukup banyak dan kesannya seperti memotong banyak alur, sehingga sangat
disayangkan mengenai bagian akhir ceritanya yang terkesan teruru-buru ini.
Komentar
Posting Komentar